Cowok Ada Untuk Cewek

Cowok ada untuk cewek. Itu memang sebuah fakta dan kodrat dari keberadaan makhluk pejantan di dunia ini.

Kedua gender diadakan untuk memungkinkan sebuah spesies berkembang biak. Manusia bukanlah spesies yang mampu membuahi sel telur secara mandiri. Spesies homo sapiens ditakdirkan memiliki metode perkembangbiakkan yang melibatkan kedua gendernya.

Jadi, mau tidak mau cowok ada untuk cewek, laki-laki diciptakan untuk perempuan, pria lahir untuk wanita.

Memang ada yang berpandangan bahwa kecenderungan seksual adalah hak pribadi dan masing-masing bisa menentukan apa yang dikehendaki. Tidak salah karena mulai banyak hukum dan aturan yang memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan itu. Meskipun demikian, hal itu tidak menafikan kodrat asal bahwa perkembangbiakkan manusia harus terjadi dengan pertemuan indung telur dan sperma di dalam rahim.

Kedua hal yang dibutuhkan untuk berkembang biak itu tidak ada semuanya di dalam satu gender. Keduanya terbagi pada kkedua gender yang ada dalam spesies manusia, cowok dan cewek.

Pasangan lesbian tidak akan bisa mempunyai anak tanpa mengadopsi. Wanita memang memiliki rahim dan indung telur, tetapi tidak memiliki sperma. Pasangan gay tidak mungkin memiliki anak karena ketiadaan rahim dan juga indung telur.

Itu kodrat yang tergaris dalam hukum alam dari spesies manusia.

Kalau mengenai judul cowok ada untuk cewek, saya hanya mencoba membalik kebiasaan atau tradisi dalam masyarakat manusia, terutama di Indonesia yang biasa mengatakan "cewek ada untuk cowok". Sesuatu yang menunjukkan struktur masyarakat yang menempatkan posisi kaum laki-laki sedikit berada di atas kaum perempuan.

Padahal kedua kalimat tersebut tidak berbeda. Kedua gender manusia itu saling membutuhkan. Mau dibolak balik yang mana yang lebih membutuhkan, hasilnya sama saja, keduanya saling membutuhkan. Hanya masyarakat masih lebih mengedepankan ego laki-laki sebagai kaum pemimpin keluarga saja yang melahirkan istilah atau pandangan tersebut.

Ini tulisan pertama dalam blog Dunia Cowok. Memperlihatkan bahwa, memang blog ini akan berlandaskan pada kaum pria, atau cowok tetapi pada kenyataannya, berbagai tulisannya juga tidak akan pernah lepas dari gender yang satu lagi, kaum wanita, atau cewek.

Keduanya tidak bisa terpisahkan.

Cowok ada untuk cewek. Cewek ada untuk cowok. Tinggal Anda hendak pilih yang mana.