Anda Cowok? Dekati Orangtua Si Dia Supaya Hubungan Tambah Lancar

Dekati Orangtua Si Dia Supaya Hubungan Tambah Lancar

Banyak hubungan asmara yang kandas di tengah jalan karena ketidaksetujuan orangtua dari zaman ke zaman. Begitu, juga tidak pernah sedikit suami istri yang mengeluh karena mertua mereka tidak menyenangkan dan kerap memasang muka masam setelah menikah.

Mayoritas yang mengalaminya bingung bagaimana mengatasinya.

Yah pasti bingung karena kalau sudah terjadi susah. Kalau saja pada saat sebelum menikah, masih pacaran, kita melakukan sesuatu, hal itu besar kemungkinan tidak terjadi. "Sesuatu" itu adalahselain pacaran dengan si Dia, "pacaran juga lah dengan orangtua dan keluarganya".

Bagaimanapun, di Indonesia yang hubungan kekerabatannya sangat erat, sulit melepaskan sebuah hubungan asmara dengan peran serta orangtua atau keluarga. Ibu dan bapak dalam budaya Indonesia masih memegang peran penting, bukan hanya bagi sebuah hubungan asmara, tetapi juga pada kelanggengan hubungan itu sendiri. Salah-salah dalam menangani orangtua, imbasnya bisa pada berakhirnya sebuah hubungan atau kacaunya sebuah rumah tangga.

Sayangnya, pada masa sekarang ini, banyak anak muda yang kurang memahami hal seperti ini.  Banyak yang berpikir kalau yang penting adalah cintanya si Dia dan yang lain akan mengikuti. Padahal tidak demikian adanya mengingat sistem kemasyarakatan di Indonesia.

Tidak bisa hanya sekedar mengajak si Dia pergi menonton film di bioskop, berbincang, dan berkencan saja. Butuh lebih dari iu. Para cowok harus juga berusaha mendekati keluarganya, terutama orangtua.

Caranya beragam, tetapi intinya adalah bagaimana mengambil hati para calon mertua dan adik ipar. Dengan begitu, maka potensi konflik di masa depan yang mungkin mengganggu akan bisa dikurangi. Kebanyakan orang akan lebih senang kalau mereka "diajak" menjadi bagian sesuatu, termasuk dalam sebuah hubungan.

Begitu juga para orangtua.

Ajakan mengobrol atau berbincang dari calon menantu tentunya bisa membuat jarak antara seorang calon mertua dan calon menantu mendekat, terutama jika memiliki hobi yang sama. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya.

Hal-hal kecil seperti membangun rutinitas yang melibatkan anggota keluarga si Dia akan bisa menghasilkan suasana cair dengan seluruh anggota keluarga. Sesuatu yang pada akhirnya akan memuluskan langkah menuju apa yang ingin dicapai, yaitu hidup bersama si Dia dan punya mertua yang tidak bawel.

Tidak perlu melakukan hal-hal rumit. Lakukan saja beberapa hal sederhana, seperti :

1. Luangkan waktu untuk "apel" kepada si Bapak dan mengajak ngobrol tentang sepakbola atau apapun yang disukai
2. Bawakan buah-buahan untuk sang ibu dan adik-adiknya
3. Ajak makan bersama di luar sekeluarga
4. Ajak adik-adiknya menonton film yang disukai di bioskop

Butuh pengorbanan baik materi atau waktu, tetapi bukankah itu semua demi kebaikan. Memang, agak sulit berbincang panjang lebar dengan para orangtua. Jelas mereka berbeda zaman dari kita, untuk itulah diperlukan kesabaran dan kemampuan mendengar yang baik. Begitu juga dengan anggota keluarga lainnya.

Terlalu egois memandang bahwa yang penting si Dia bukanlah sebuah cara yang tepat dan bisa berakibat fatal di masa datang. Untuk itu kaum cowok harus cerdik, dan tentunya rela berkorban dalam hal ini.

Jadi, buat kaum cowok, janganlah hanya mengincar anaknya saja  "Incar juga bapak dan ibunya , serta anggota keluarga yang lain". Kalau berhasil, jalannya bisa mulus banget. Kalau gagal, ya bersiaplah menghadapi situasi yang rumit di masa datang..

Ingat saja prinsip dalam masyarakat Indonesia bahwa pernikahan itu adalah menggabungkan dua keluarga.