Pantas Kah Cowok Menangis?

Lha yang melarang cowok menangis siapa? Tidak ada aturan hukum yang menmbatasi dan melarang seorang cowok menangis.

Laki-laki, pria, cowok tetap saja manusia. Seperti halnya manusia bergender wanita atau cewek, cowok juga diperlengkapi dengan perangkat "perasaan". Ia juga memiliki satu set lengkap rasa, mulai dari senang, gembira, sedih, dan lain sebagainya.

Jadi wajar saja ada saat rasa sedih itu datang. Tidak mungkin tidak.

Lalu, kalau kesedihan atau kegalauan melanda, lalu cowok tidak boleh menangis, bukankah berarti mengekang salah satu kodrat manusia juga.

Memang, ada kecenderungan dalam banyak masyarakat, cowok akan selalu dituntut untuk bersikap jantan, berani dan mampu menghadapi setiap tantangan. Pria diharapkan juga mampu menahan rasa sakit. Itu norma tidak tertulis yang selalu dibebankan kepada kaum pria.

Menangis sering diidentikkan dengan sebuah sikap tidak jantan. Cengeng. Tidak kuat menghadapi masalah. Sebuah hal yang disamakan dengan sikap LEMAH.

Padahal justru hal tersebut tidak manusiawi dan kejam dari masyarakat.


Sebuah sikap yang juga tidak adil karena kaum perempuan akan dimaklumi ketika menangis, tetapi tidak demikian halnya kalau para adam yang melakukannya. Pandangan merendahkan akan tertuju pada cowok manapun yang berurai airmata.

Tapi, yah namanya juga masyarakat. Kadang mereka tidak tahu bahwa cowok juga bisa sedih.

Jadi, pantaskah cowok menangis?

Dalam masyarakat Indonesia yang mengedepankan kepemimpinan pria, maka hasilnya beragam tetapi cenderung ke arah "Cowok Tidak Pantas Menangis".

Pria itu harus kuat dan tahan uji. Menangis adalah sama dengan lemah.

Untuk sementara, mau tidak mau cowok menangis masih dianggap tidak pantas. Efeknya justru pandangan merendahkan akan tertuju pada dirinya. Tentu ada saat-saat khusus dimana masyarakat bisa menerima seperti sanak kerabat meninggal.

Patah hati tidak termasuk dalam kategori kasus dimana cowok diperbolehkan menangis. Justru, kalau dilakukan akan membuat semakin gencar kritikan dan komentar bernada nyinyir dilontarkan oleh yang mendengar.

Jadi, bagaimana cara supaya cowok bisa menangis dengan bebas?


Kalau Anda cowok dan kebetulan ingin menangis, menangis lah. Tetapi, kalau Anda tidak mau dilabeli cengeng dan lemah, rasanya bisa diselesaikan dengan manajemen waktu menangis, seperti :

  • Jangan di muka umum : kontrol emosi dan rasa sedih, carilah tempat yang sepi untuk menangis.
  • Jangan terlalu sering : kalau setiap ada masalah Anda menangis, ya memang cengeng namanya. Lakukan hanya pada saat sakit atau sedihnya sudah tidak tertahan.
  • Diam lah ketika Anda rasa airmata sudah mau turun. Dengan diam biasanya lebih mudah mengendalikan emosi
  • Jangan lebay alias berlebihan kalau menangis. Menitikkan airmata wajar saja kalau memang sedang sedih, justru bisa mengundang simpati. Berbeda kalau menangisnya sambil berguling-guling, yang ada merepotkan orang. Mana bisa bersimpati kalau sibuk mengurusi Anda.
Paling tidak, simpan tangis Anda sampai ada tempat dan waktu yang cocok.