Benarkah Cowok LebiH kuat Dari Cewek?

Pertanyaan yang sudah dipastikan akan menjadi sebuah diskusi penuh perdebatan panjang kalau dilakukan antara kedua gender tersebut.

Terakhir kali saya membaca sebuah posting di laman Facebook yang berisi pengalaman seorang pria dalam mengurus rumah tangga. Ia mengakui kekagetannya akan "pekerjaan" yang harus dihadapi oleh seorang IRT (Ibu Rumah Tangga) setiap harinya.

Sang facebooker bercerita bagaimana ia merasa badannya pegal linu setelah mencoba mengerjakan semuanya di kala istrinya baru melahirkan. Tukang pijit dipanggil untuk mengurut badannya setiap satu minggu karena badannya seperti rontok.

Kesimpulan akhir dari postingan tersebut adalah "Cewek ternyata lebih kuat dari cowok".

Menurut Anda benarkah kesimpulan tersebut?

Sebelum Anda berkomentar, coba kita berikan sebuah contoh lain yang berbeda.

Mengapa ada pemisahan dalam berbagai lomba olahraga, seperti angkat besi, lomba lari, lomba berenang? Mengapa mereka tidak disatukan menjadi satu lomba saja?

Jawabannya, karena secara fisik, peluang pria untuk mengungguli wanita dalam berbagai lomba tersebut akan sangat besar. Secara matematis dan pengalaman, kemampuan rata-rata pria dalam mengangkat beban lebih besar dibandingkan kaum wanita. Kecepatan seorang pria berlari juga melebihi kaum pria, itulah mengapa catatan rekor dunia sprint 100 M pria berada di kisaran 9.63 detik, sedangkan wanita ada di angka i 10.3 detik.

Kalau contoh ini yang dipakai, maka sah juga untuk mengatakan "cowok lebih kuat dari cewek".

Bukan begitu?

Cowok tidak selalu lebih kuat dari cewek, cewek juga tidak selalu lebih kuat dari cowok

Generalisasi!

Satu kata itu saja cukup menggambarkan kesimpulan mengenai hal ini.

Sebuah realita adalah setiap manusia berbeda. Tidak sama. Ia bisa menjadi sangat kuat di satu sisi, tetapi bisa sangat lemah di sisi yang lain. Pria atau wanita sama saja.

Seorang atlet angkat besi wanita akan lebih kuat dari pria kebanyakan. Ia akan bisa mengangkat beban lebih dari 100 kilogram seorang diri, sedangkan kebanyakan pria akan mengalami kesulitan.

Seorang pria yang sudah terbiasa mengurus urusan rumah akan lebih terampil dan tahu menggunakan tenaga dengan efisien dibandingkan seorang wanita yang terbiasa hanya mengetik di kantor.

Semuanya tidak sama.

Lebih  kuat atau lebih lemah adalah kata yang dipergunakan untuk membandingkan sesuatu yang sangat spesifik. Kata pria dan wanita, atau cowok dan cewek, adalah kata yang sangat bersifat umum dan luas. Tidak mungkin membuat perbandingkan dengan sesuatu yang bersifat luas seperti itu. Hasilnya sama sekali tidak tepat.

Pandangan atau pola pikir "lebih rendah" dan "lebih tinggi"

Cerita sang suami yang kerepotan mengerjakan urusan rumah tangga, jangan dipandang dari sisi siapa kuat atau siapa lemah.

Kisah itu sangat inspiratif sebenarnya karena mencerminkan pola pandang yang mengakar di dalam masyarakat Indonesia.

Pandangan itu menyebutkan bahwa pekerjaan ibu rumah tangga adalah sesuatu hal yang remeh. Pola pikir masa kini dalam dunia wanita menempatkan posisi wanita karir sebagai lebih tinggi dibandingkan mereka yang memilih menjadi rumah tangga saja.

Begitu pula pola pandang lain yang sering dilakukan kaum pria terhadap para istrinya sendiri. Masih banyak cowok atau pria yang menganggap bekerja atau "mencari nafkah" sebagai lebih penting dari memasak atau mengurus anak.

Padahal kenyataannya, hal tersebut hanyalah pembagian peran dan fungsi antar dua orang.Kedua posisi dan peran sama pentingnya dan tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi.

Itulah pandangan saya.

Bagi saya, perdebatan siapa lebih kuat antara cowok dan cewek itu adalah dagelan. Lucu melihat begitu bersemangatnya mereka yang berdebat. Tidak akan saya menghadapinya dengan terlalu serius.

Kalau itu perdebatan itu terjadi di hadapan saya, yang akan saya lakukan adalah meninggalkan tempat sebelum situasi memanas. Soalnya, seringkali yang berdiskusi terlalu bersemangat membela "kaum" nya masing-masing.

Padahal, seringkali mereka tidak menyadari kesalahan dasar dalam melakukan diskusi, yaitu semua orang berbeda.